Senin, 07 September 2009

SEOLAH-OLAH BAKAL MASUK SURGA

Hidup itu cobaan istirahatnya musibah. Manusia, sebagian dicoba dengan kekurangngan harta, sebagian yang lain dicoba dengan kelebihan harta. Biasanya yang lusus ujian cenderung mereka yang diuji dengan musibah kekurangan harta, karena kelebihan harta cenderung menjadikan manusia terlena terlena.
Ingat, bahwa sesungguhnya syarat utama seseorang menikmati harta dunia adalah ketika orang-orang di sekitarnya tidak memiliki harta dengan kualitas dan harga yang sama. Sehingga, dengan kata lain, falsafah harta dunia adalah "menari-nari di atas penderitaan orang lain." Sedangkan cobaan kekurangan harta cenderung manjadikan si pelaku mengingat Allah dan sering berdo'a.
Tidak sedikit hamba Allah di muka bumi ini merasa sudah cukup dengan kesan di mata orang lain seolah sudah berbuat banyak untuk bekal masuk surga. Berapi-api bicara tentang keimanan tapi alergi bicara tentang keadilan. Mencanangkan kesederhanaan tetapi enggan memberi contoh, padahal Allah sangat murka kepada orang-orang yang mengngucapkan tentang sesuatu tatapi tidak mau menjalaninya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar